Aceh Segera Miliki Pabrik Minyak Goreng, Awal Mei Mulai Pembangunan
Banda Aceh – Perusahaan ternama yang berkedudukan di Jakarta, PT Flora Agung akan membangun pabrik minyak goreng di Aceh. Lokasi pembangunan dilakukan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
“InsyaAllah kita akan bangun pabrik pengemasan minyak goreng pertama di Aceh, bulan depan (awal Mei) akan dilakukan peletakan batu pertama,” kata CEO PT Flora Agung, Ivansyah di sela sela diskusi potensi kerja sama sektoral bersama Pemerintah Aceh di Banda Aceh, Rabu (30/4/2025).
Ivansyah menyampaikan pembangunan minyak goreng pertama di Aceh itu akan menelan biaya sekitar Rp100 hingga Rp150 miliar. Pembangunan ini bekerja sama dengan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola KEK Arun.
“Sore ini insyaAllah kita akan tanda tangan MoU dengan KEK Arun,” ungkap Ivansyah.
Ivansyah mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik minyak goreng ditargetkan rampung paling telat dalam enam bulan ke depan. Setelah itu, perusahaan berencana melanjutkan pengembangan dengan membangun fasilitas refinery secara bertahap.
“InsyaAllah pabrik minyak goreng ini akan selesai enam bulan ke depan. Selanjutnya, bertahap kita akan bangun refinery, yang mungkin membutuhkan investasi sekitar Rp1,5 triliun, dengan kapasitas produksi antara 1.000 hingga 1.500 ton per hari,” ujar Ivansyah.
Selain itu, PT Flora Agung juga menjajaki kolaborasi dengan Pemerintah Aceh dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) untuk mengembangkan sektor peternakan dan pertanian terintegrasi.
“Kita akan membangun kegiatan penggemukan ternak lagi di sini. Ada juga rice mill dan silo seperti permintaan Pak Gubernur Aceh beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Ivansyah berharap dukungan semua pihak agar proses pembangunan tersebut berjalan sesuai yang diharapkan, sehingga keberadaan pabrik minyak goreng ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh.
“Kendala investasi di Aceh tidak ada, Pemda Aceh sangat welcome, pak gubernur juga sudah menjamin, beliau men-support 100 persen,” tutur Ivansyah.
Sementara itu, Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Azwardi yang mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT. Flora Agung yang telah menggelar kegiatan tersebut.
“Kehadiran kami hari ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para pelaku usaha nasional, khususnya dalam bidang agribisnis, peternakan, dan sebagainya,” kata Azwardi.
Azwardi menyadari bahwa penguatan sektor-sektor tersebut merupakan kunci dalam mendukung perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh secara berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kami menyambut baik peluang kerja sama yang dapat kita kembangkan bersama,” pungkasnya.
Selain Asisten I Sekda Aceh dan Kepala SKPA terkait, diskusi potensi kerja sama sektoral tersebut juga dihadiri oleh Chief Operastional Officer (COO) PT Flora Agung, Zia Muhammad; Chief Bussines Development (CBD), Muhammad Iqbal. []