2 Hari Masyarakat Seputaran Kota Sigli Hidup Tanpa Supplai Air Dari PDAM.
Pidie_Air merupakan sumber kehidupan yang sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup, namun apa jadi nya kalau air tidak ada,???
menurut penelitian, orang normal umumnya hanya dapat bertahan hidup selama 100 jam alias sekitar tiga sampai empat hari jika tidak minum air sama sekali tetapi orang masih bisa bertahan beberapa minggu tanpa makanan.
Sudah menjadi tugas pemerintah melalui instansi terkait untuk menyediakan sumber air bersih bagi masyarakatnya, maka tidak heran jika di setiap daerah kabupaten dan kota di Indonesia memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sendiri guna untuk mengurus/mengatur kebutuhan air bersih untuk masyarakatnya.
Hal yang sangat di sayangkan apabila masyarakat yang tinggal di seputaran kota tidak mendapatkan air bersih yang secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari seperti yang di alami oleh masyarakat seputaran kota sigli pada Rabu,(02-10-2024).
Sebagai mana di ketahui, penyuplaian air bersih terhadap warga kota sigli dan sekitarnya sempat di hentikan pada Rabu 02/10 hingga kamis 03/10 di sebabkan ada layanan perbaikan kebocoran pipa WTS keumala di titeu dan desa Naleung Kec.Keumala.
Menurut informasi yang beredar di masyarakat, banyak warga Blang paseh dan pante teungoh kec kota sigli yang mengeluh terkait penghentian sementara dalam pensuplaian air bersih yang dilakukan oleh pihak PDAM Tirta Mon Krueng Baro.
Salah satu warga Blang Paseh yang berinisial SP(38) juga ikut mengeluhkan terkait kendala penyuplaian air bersih secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Seharusnya di saat ada kendala di lapangan sebelum menghentikan aliran air, pihak pdam lakukan pemberitahuan dulu kepada warga supaya warga bisa menampung air sebanyak-banyaknya untuk keperluan,"imbuhnya.
Dirinya juga mengeluhkan terkait pelayanan dari PDAM Tirta Mon Krueng Baro, menurutnya pelayanan yang di berikan oleh pihak PDAM masih kurang maksimal terhadap kemudahan dan kenyamanan warga.
"Yang paling cepat mereka lakukan kalau dalam hal penagihan pembayaran, tapi kalau dalam pelayanan masih sangat lambat, seharusnya jangan kek gitu lah,"ucapnya.
Menanggapi hal ini, Direktur PDAM Tirta Mon Krueng Baro memberikan penjelasannya disaat di konfirmasi oleh awak media dikantornya pada jum'at,04/10/2024.
Dirinya mengatakan bahwa pihak PDAM telah melakukan pemberitahuan terhadap konsumen terkait penghentian sementara penyuplaian air yang akan dilakukan pada hari Rabu,02/10.
"Sebelumnya pihak kami telah melakukan pemberitahuan terkait penghentian sementara kepada para pelanggan dengan menyebarkan brosur ke nomor hp pelanggan yang terdaftar di kami, tapi mungkin ada pelanggan yang sudah tidak menggunakan nomor itu lagi makanya tidak mendapatkan pemberitahuan dari kami, sementara kami tidak tau kalau pelanggan tidak pakai nomor yang itu lagi kalau pelanggan tidak melaporkan penggantian nomor kepada kami," jelasnya.
lanjutnya lagi," Saya selaku Direktur PDAM Tirta Mon Krueng Baro dan segenap kariawan memohon maaf atas gangguan yang di alami oleh warga, Ini semua terjadi karna adanya perbaikan kebocoran pipa di keumala dan kami selalu meningkatkan pelayanan kami terhadap warga. disaat ada laporan, anggota saya di lapangan selalu siap 24 jam dalam menangani gangguan air terhadap warga,"Ucapnya.(NS)